Selasa, 24 Desember 2019

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Ada yang bilang, guru yang tidak membuat Perencanaan Pembelajaran / RPP sebelum mengajar sama halnya dengan prajurit yang berperang tanpa rencana matang, musuh yang lemah sekalipun akan mudah mengalahkannya.

Namun, praktek di lapangan kebanyakan guru merasa sangat berat membuat RPP dengan berbagai macam alasan, sebagian beralasan, susah-susah membuat RPP tapi tidak bisa dilaksanakan secara total saat pembelajaran. Akhirnya banyak guru yang tidak membuat RPP, atau membuat sekedarnya dengan copy paste sana sini karena tuntutan tunjangan sertifikasi. 

Pertanyaan: 
1. Bagaimana kiat agar kita sebagai guru enjoy dalam membuat RPP, bukan lagi menjadi beban semata? 
2. Bagaimana kiat menghadapi kondisi ketika RPP yang kita buat tidak berjalan maksimal saat proses pembelajaran di kelas? Apa yang mesti dilakukan setelah itu? 
3. Bagaimana pendapat Bapak/ibu melihat fenomena seorang guru yang membuat RPP seadanya, copy paste sana sini, hanya karena takut tunjangan tidak cair? 

Mohon maaf dan terima kasih

Tidak ada komentar: