PEREMPUAN MERUPAKAN PERMATA KEHIDUPAN
Dalam
setiap lekuk hidupnya, Allah SWT menganugrahkan permata yang indah dan menawan.
Jiwa perempuan menjadi cawan autobiografi kehidupan anak-anaknya. Nabi Muhammad SAW menilai perempuan sebagai tiang (kehidupan) negara. Nietzsche bahkan berani
menyebut seorang perempuan mempunyai kecerdasan besar.. Naluri keibuan seorang perempuan
harus terus dijaga agar bersih untuk berumah jiwa yang jernih. Mutiara yang melekat dalam tubuh
perempuan harus terus terjaga dengan jernih sehingga menjadikan perempuan
sebagai sumber kehidupan. Dari rahim perempuan, permata kehidupan menjadi tampak,
kehidupan semakin cerah dan penuh cahaya.
Perempuan adalah sebuah kebanggaan, dan ibu
kehidupan. Dari rahim perempuan, kehidupan juga dilahirkan, kehidupan
diperjuangkan, dan kehidupan mendapatkan hakekat dan martabat. Peradaban dunia
tak bisa hidup dengan penuh kebanggaan tanpa hadirnya sosok perempuan. Nafas perempuan
selalu menghadirkan kedamaian, kesejukan, dan ketentraman. Para guru bijak zaman
aksial (900-200 SM) mengungkapkan bahwa perempuan merupakan sosok pembela rasa
yang mengedepankan cinta, keadilan, kemanusiaan, kesederajatan, dan melampaui egoism
dan egosentrisme.
Sejarah menempatkan perempuan sebagai citra sangat luhur. Walaupun
juga sejarah umat manusia telah menempatkan perempuan dalam jalan yang nista
dan buruk. Sejarah memang bukan linier. Akan tetapi ruh perempuan selalu
menghiasi jalannya peradaban dengan penuh rasa. Bukan siapa-siapa dan bukan
apa-apa yang dicari Adam ketika diciptakan Allah SWT , tak lain adalah
perempuan. Dari Hawa lah Adam mendapatkan kehidupan, sehingga perjalanan hidupnya
di masa depan bisa semakin sempurna lewat kehadiran anak-anaknya.
Sebagai ibu kehidupan, tanggungjawab perempuan
tidaklah gampang. Di tengah gejolak zaman yang penuh keganjilan dan kemunafikan
saat itu, perempuan harus mampu menempatkan dirinya sebagai nafas kehidupan
yang bisa meniupkan kedamaian, ketentraman, dan keindahan. Ini bukan berarti
hanya cukup dengan tampil cantik dan mempesona secara fisik (physicly), akan
tetapi perempuan harus tampil di hadapan publik untuk menyuarakan gerakan
kehidupan yang memihak kaum tertindas, menggugat kebiadaban, dan melanjutkan
gerakan kemanusiaan yang terus membela rasa: mengedepankan keadilan, cinta, dan
kesetaraan.
Dalam diri perempuan terdapat berbagai potensi
yang patut untuk digali dan diberdayakan bukan dibiarkan begitu saja bahkan
menganggapnya seperti tidak penting. Potensi dalam diri perempuan akan merubah peradaban
perempuan bahkan peradaban manusia. Salah seorang psikolog Amerika Serikat,
William James memandang bahwa penemuan atas potensi manusia yang belum tergali
sebagai penemuan terpenting di zamannya. James mengatakan: “saya yakin
seyakinyakinnya bahwa kebanyakan orang secara fisik, intelektual maupun secara moral
hidup dalam potensi lingkaran yang sangat terbatas. Di balik keterbatasan
perempuan tersimpan potensi-potensi besar yang patut untuk diberdayakan. Buku
ini mengantarkan pembaca untuk menemukan potensi perempuan yang masih terkubur.
Menemukan potensi perempuan sebagai ibu kehidupan yang masih terkubur, akan
menjadi sebuah penemuan terpenting untuk membangun sebuah peradaban zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar