Minggu, 15 September 2019

PEREMPUAN MERUPAKAN PERMATA KEHIDUPAN


PEREMPUAN MERUPAKAN PERMATA KEHIDUPAN

Dalam setiap lekuk hidupnya, Allah SWT menganugrahkan permata yang indah dan menawan. Jiwa perempuan menjadi cawan autobiografi kehidupan anak-anaknya. Nabi Muhammad SAW menilai perempuan sebagai tiang (kehidupan) negara. Nietzsche bahkan berani menyebut seorang perempuan mempunyai kecerdasan besar.. Naluri keibuan seorang perempuan harus terus dijaga agar bersih untuk berumah jiwa yang jernih. Mutiara yang melekat dalam tubuh perempuan harus terus terjaga dengan jernih sehingga menjadikan perempuan sebagai sumber kehidupan. Dari rahim perempuan, permata kehidupan menjadi tampak, kehidupan semakin cerah dan penuh cahaya.

Perempuan adalah sebuah kebanggaan, dan ibu kehidupan. Dari rahim perempuan, kehidupan juga dilahirkan, kehidupan diperjuangkan, dan kehidupan mendapatkan hakekat dan martabat. Peradaban dunia tak bisa hidup dengan penuh kebanggaan tanpa hadirnya sosok perempuan. Nafas perempuan selalu menghadirkan kedamaian, kesejukan, dan ketentraman. Para guru bijak zaman aksial (900-200 SM) mengungkapkan bahwa perempuan merupakan sosok pembela rasa yang mengedepankan cinta, keadilan, kemanusiaan, kesederajatan, dan melampaui egoism dan egosentrisme.  

Sejarah  menempatkan perempuan sebagai citra sangat luhur. Walaupun juga sejarah umat manusia telah menempatkan perempuan dalam jalan yang nista dan buruk. Sejarah memang bukan linier. Akan tetapi ruh perempuan selalu menghiasi jalannya peradaban dengan penuh rasa. Bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa yang dicari Adam ketika diciptakan Allah SWT , tak lain adalah perempuan. Dari Hawa lah Adam mendapatkan kehidupan, sehingga perjalanan hidupnya di masa depan bisa semakin sempurna lewat kehadiran anak-anaknya.

Sebagai ibu kehidupan, tanggungjawab perempuan tidaklah gampang. Di tengah gejolak zaman yang penuh keganjilan dan kemunafikan saat itu, perempuan harus mampu menempatkan dirinya sebagai nafas kehidupan yang bisa meniupkan kedamaian, ketentraman, dan keindahan. Ini bukan berarti hanya cukup dengan tampil cantik dan mempesona secara fisik (physicly), akan tetapi perempuan harus tampil di hadapan publik untuk menyuarakan gerakan kehidupan yang memihak kaum tertindas, menggugat kebiadaban, dan melanjutkan gerakan kemanusiaan yang terus membela rasa: mengedepankan keadilan, cinta, dan kesetaraan.

Dalam diri perempuan terdapat berbagai potensi yang patut untuk digali dan diberdayakan bukan dibiarkan begitu saja bahkan menganggapnya seperti tidak penting. Potensi dalam diri perempuan akan merubah peradaban perempuan bahkan peradaban manusia. Salah seorang psikolog Amerika Serikat, William James memandang bahwa penemuan atas potensi manusia yang belum tergali sebagai penemuan terpenting di zamannya. James mengatakan: “saya yakin seyakinyakinnya bahwa kebanyakan orang secara fisik, intelektual maupun secara moral hidup dalam potensi lingkaran yang sangat terbatas. Di balik keterbatasan perempuan tersimpan potensi-potensi besar yang patut untuk diberdayakan. Buku ini mengantarkan pembaca untuk menemukan potensi perempuan yang masih terkubur. Menemukan potensi perempuan sebagai ibu kehidupan yang masih terkubur, akan menjadi sebuah penemuan terpenting untuk membangun sebuah peradaban zaman.

Tidak ada komentar: